Bagaimana sich
cara membuat paragraf pertama yang berkean buat pembaca ? Pertanyaan demikian mungkin sering terjadi
bagi para penulis mungkin termasuk anda yang baru mulai belajar menulis, hal
tersebut merupakan kesulitan-kesulitan yang wajar tenang saya akan berbagi
bagaimana sich cara membuat sebuah paragraf pertama yang berkesan atau memikat kita coba untuk memecahkan masalah tentang Cara Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat dengan beberapa tahapan.
Paragraf terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat
pembuka adalah kunci yang penting dalam
mendaptakan hati pembaca untuk melanjutkan membaca sampai selesai. Jika dalam
hal ini gagal, kemungkinan besar karya anda akan digeletakkan atau malah
dibuang. Atau, bila dalam sebuah kompetisi, lomba ataupun dikirim ke media,
bisa jadi sudah dibuang oleh redaktur. Sampai di sini anda sependapat? bila tak
sependapat, tak perlu anda lanjutkan bacaan ini.
Bila iya, mari kita lanjutkan psotingan Cara
Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat.
Jadi sampai di sini anda sudah tahu salah satu
dari sekian kunci sukses sebuah karya. Yaitu membuat paragraf pembuka yang
memikat, bahasa rapi, terjaga, dan bagus. Bila sekarang anda bisa praktek,
lakukan sekarang. Jangan tunda lagi.
Lalu mungkin anda akan bertanya, bagaimana
membuat pembuka yang memikat, bahasa rapi, terjaga, dan bagus? begitu bukan?
Anda harus mulai berfikir, sebab ini bukan ilmu
pasti layaknya matematika, melainkan kreativitas masing-masing. Bisa jadi anda
akan mampu membuat pembuka yang jauh lebih bagus dari lainnya, atau bahkan
lebih bagus dari saya.
Kurang “PeDe”? Mungkin ini salah
satu alasan utama dan kebanyakan dari para penulis pemula.
Nah, kali ini mari kita coba mebuat tahapan
dalam Membuat Paragraf Pembuka yang Memikat.
Pertama, dalam membuat Paragraf
Pembuka supaya memikat, hal yang
pertama adalah memahami jenis tulisan anda. Romance misalnya, buatlah kalimat
yang menimbulkan efek dramatical yang tajam, atau sebuah kalimat “Sederhana
namun sangat mengena”.Bisa dengan taburan metafora yang menggelitik, atau awali
dengan sebuah pertanyaan.
Lalu yang kedua, pikirkan pula judul. Sebelum
kita melangkah pada kalimat pembuka, judul adalah penentu yang lebih penting.
(kita akan bahas di kesempatan lain, saya ingin membahas ini dulu supaya Nektarity bisa langsung praktek). Nah dalam poin ini, usahakan
judul dan kalimat pembuka punya singkronisasi, sehingga ada kesinambungan
antara judul dan kalimat pembuka. Karena bila orang tertarik akan sebuah judul
karya anda, kemudian membaca kalimat pembuka yang terkesan melengceng, bisa
jadi pembaca sudah kecewa. (Layu sebelum bercinta..eh berkembang)
Tahapan selanjutnya, masih ingat dengan
pelajaran waktu di sekolah? tentang kalimat aktif dan pasif? Saya lebih sering
menggunakan kalimat pembuka dengan kalimat aktif. Alasannya sederhana, alam
bawah sadar kita lebih mudah untuk memahami. Artinya, dalam Membuat Paragraf
Pembuka yang Memikat, kalimat aktif lebih disukai pembaca karena lebih mudah
dipahami sehingga ada ajakan untuk membaca keseluruhan karya.
Tahap keempat, jangan ikuti guru SD. Eits… bukan
mengajari durhaka sama guru. Maksudnya begini, kalau saya jaman sekolah(waktu
belanda masih ikut makan nasi di tempat kita) guru SD kalau mengajari mengarang
cerita, pasti “Pada suatu hari, Pada hari minggu, Ketika aku pergi berlibur,
dan lain-lain”. Nah artinya hindari penggunaan kata tempat dan waktu. Bagi saya
tidak kreatif, terkesan kaku. Kalaupun memang harus menggunakan, pilihlah diksi
yang tepat.
Misalnya :
“Pada suatu sore aku pergi ke pantai”
maka bisa anda ganti dengan
“Kereta senja mulai memasuki gerbang malam
yang telah terbuka dan menjanjikan mimpi-mimpi bagi para penumpangnya.
Meninggalkan darah jingga di atas tubuh lautan yang malas menari.”
Demikian mengenai tahapan Cara membuat paragraf pertama yang Berkesan Semoga bermanfaat dan membantu bagi rekan-rekan yang sedang belajar menulis fiksi.